Dalam suatu permainan, mesin memang salah satu komponen yang paling penting bagi pengembang gim itu sendiri.
Banyak fungsi yang dilakukan oleh mesin ini, di antaranya meningkatkan kinerja gim lebih maksimal, menjaga kestabilan saat bermain, hingga memberikan update terbaru melalui patch.
Tetapi, suatu mesin perlu untuk dilakukan peningkatan. Jika tidak, performa gim sata dimainkan akan menurun hingga berkemungkinan gim tersebut akan tutup. Hal itu jugalah yang dirasakan Riot Games pada saat ini.
Gim buatannya, VALORANT, kini sedang fokus untuk dilakukan peningkatan mesin yang dimilikinya. Seluruh tim internal fokus mengerjakan mesin tersebut supaya pemain bisa lebih leluasa dalam bermain.
Tim VALORANT juga melakukan peningkatan tersebut secara berkala mulai hari ini. “Secara berkala, kami harus memperbarui mesin untuk game kami,” ujar Riot Games melalui twitternya pada Selasa, (18/5/2021).
Periodically, we have to update the engine for our game. Due to the nature of these updates, we want to give ourselves plenty of testing time and a stabilization period before shipping it to you. So, there will be no Patch 2.10. The next update will be Patch 2.11, around June 8.
— VALORANT (@PlayVALORANT) 17 Mei 2021
Dalam proses peningkatan mesin yang dimilikinya, baik Riot Games maupun VALORANT akan memakan waktu lebih untuk hal tersebut.
Sementara ini, mereka fokus untuk melakukan pengujian dan stabilisasi terhadap mesinnya.
“Karena sifat pembaruan ini, kami ingin memberikan banyak waktu pengujian dan periode stabilisasi sebelum mengirimkannya kepada kalian,” tambah Riot Games.
Namun, dengan ditingkatkannya mesin tersebut, Riot Games meniadakan patch yang akan dirilis mendatang. Artinya, VALORANT nantinya tidak akan merilis patch 2.10 dalam waktu dekat. “Jadi tidak akan ada Patch 2.10,” tuturnya.
Dengan meniadakan patch 2.10, Riot Games akan melakukan pembaharuan dan akan dimuat pada patch 2.11 mendatang. Dimana patch tersebut rencananya akan dirilis pada bulan depan.
“Pembaruan berikutnya adalah Patch 2.11, sekitar 8 Juni,” tutup Riot Games.