Beberapa hari lalu, komunitas Call of Duty: Warzone baru saja dihebohkan oleh sebuah kasus yang cukup menarik perhatian.
Pasalnya, salah satu streamer game tersebut, RowdyRogan mengaku baru saja di-ban oleh Activision selaku publisher COD: Warzone. Hal ini terjadi saat Rogan melakukan livestream di akun Twitch-nya.
Rogan dikenal sebagai bintang Twitch di usianya yang baru 6 tahun. Dia mendapat perhatian publik setelah membuktikan dirinya dapat bersaing dengan pemain-pemain berusia tiga hingga empat kali lipat lebih tua darinya.
Namun, Call of Duty: Warzone memiliki rating usia 18. Dan Rogan dianggap 12 tahun terlalu muda untuk memainkan game tersebut meski di bawah pengawasan ayahnya. Hal diduga sebagai pemicu ban yang dijatuhkan pada akunnya.
Sebuah video potongan livestream diunggah ke akun Twitter @RowdyRogan pada tanggal 10 Desember 2020. Di sana tampak bocah itu sangat sedih dan menangis di pelukan sang ayah saat melihat nasib akunnya.
As some of you know, Rogan was banned from Warzone on stream tonight. The Team and us are currently trying to handle the situation and will keep you guys updated. Thank you for all the support. #FreeRogan pic.twitter.com/df1B28Fa8R
— RowdyRogan (@RowdyRogan) 10 Desember 2020
Kasus tersebut menuai kontroversi. Banyak pihak yang menyuarakan dukungan mereka pada Activision, mengingat alasan ban tersebut cukup logis. Rogan dianggap masih jauh terlalu muda untuk memainkan COD: Warzone. Namun tidak sedikit juga fans RowdyRogan yang membela idola mereka.
Akan tetapi, pada tanggal 14 Desember 2020, orangtua Rogan mengkonfirmasi melalui video Youtube bahwa cerita ban tersebut adalah hasil rakayasa atau HOAX.
Rekayasa tersebut dimaksudkan untuk membuat video itu viral, sesuai tantangan yang diberikan organisasi esport FaZe Clan. Mereka sengaja masuk ke akun Rogan melalui PC saat ia sedang livestream untuk menciptakan ilusi bahwa bocah 6 tahun itu terkena ban.
Mereka bahkan mengedit video tersebut dengan menambahkan suara isak tangis palsu. Hal itu dimaksudkan untuk membuat Rogan terlihat seperti menangis, padahal ia sama sekali tidak menangis dalam pelukan ayahnya.
Waduh, kacau nih!