Masih dalam rangka meningkatkan kualitas dan ekosistem gamenya, Valve kini dilaporkan telah melakukan bersih-bersih akun nakal di CS:GO. Tercatat ada lebih dari 10 ribu akun bot dan boosters yang telah dibersihkan secara diberikan hukuman banned oleh pihak developer tersebut.
Menurut laporan dari Convars, saat ini rating banned akun CS:GO telah meningkat hingga 52 kali lipat dibanding data beberapa bulan sebelumnya. Adapun alasan kuat kenapa Valve melakukan banned akun bot ini karena update unranked dan akun prime yang beberapa hari yang lalu baru saja dilakukan.
BACA JUGA: Lawan Masalah Smurf, Valve Berikan Fitur Unranked Untuk CS:GO!
Dengan pembersihan akun ini, Valve berharap kalau ekosistem gamenya lebih bersih lagi dari sebelumnya. Pembatasan penggunaan akun seperti ini akan meningkatkan kualitas gamenya, sekaligus mengurangi para pemain nakal yang ingin mencari jalur pintas secara licik.
can confirm 100% that it's a boosting ban wave, was provided this image by a booster.
seems like any account that was boosted up to prime (private rank 21) or partially levelled up via boosting xp is now gone. https://t.co/aLP1u7gccf pic.twitter.com/2lPL3bDf8G
— killa (@killa) 4 Juni 2021
Mulai tanggal 3 Juni kemarin, banyak pemain yang melaporkan kalau mereka sudah mulai tidak bisa menggunakan akun bot lagi. Melihat langkah yang diambil oleh Valve, sepertinya mereka tidak akan berhenti pada angka 10,000 saja dan akan terus melakukan pembersihan jika memang angkanya masih terlalu banyak dan menggangu.
Semenjak CS:GO mengubah aksesnya menjadi free to play, game ini memang langsung dengan cepat diserang oleh cheaters dan akun nakal lainnya. Sepertinya, Valve mulai menyadari kalau persaingan game FPS semakin memanas dengan kedatangan game FPS Riot Games, VALORANT yang terus menunjukan tren positif.
Dilaporkan juga kalau tidak sedikit pemain yang kecewa dengan keputusan dari Valve ini, namun sepertinya keputusan Valve sudah bulat. Mengambil langkah yang menurut mereka benar sepertinya sedang dibutuhkan saat ini, dibanding mendengar keluhan komunitas yang dinilai merugikan ekosistem gamenya itu sendiri.