Tencent secara resmi telah mengumumkan kalau mereka akan menutup layanan Call of Duty Online secara permanen pada bulan Agustus mendatang. Sebagai alternatifnya, pihak developer mendorong semua pemain dari game tersebut untuk mencoba game mereka lainnya yang serupa yakni Call of Duty Mobile.
Adapun alasan mereka melakukan hal ini adalah tingkat jumlah pemain dan ketertarikan Call of Duty Online yang terus menurun. Walaupun game ini cukup menjanjikan untuk beberapa tahun kebelakang, namun keputusan dari Tencent sepertinya sudah bulat untuk mendorong semua pemainnya ke Call of Duty Mobile.
BACA JUGA: Penjelasan Mode dan Mini Turnamen Baru Call of Duty Mobile, Clan Wars!
Seri Call of Duty satu ini pertama kali dirilis pada tahun 2015 lalu, melanjutkan versi betanya pada tahun 2012. Awal perilisannya, game ini memperlihatkan potensi yang cukup menjanjikan, namun setelah enam tahun berjalan, game ini dinilai tidak terlalu kuat untuk dilanjutkan.
Tencent will be shutting down Call of Duty Online in China at the end of August.
The F2P PC game for China launched in 2015 and was fairly successful.
Declining revenue and lack of renewal from Activision will see the game close. Users will be pushed towards CODM instead. pic.twitter.com/pBMQ05N32x
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) 31 Mei 2021
Tencent sendiri sudah menyiapkan beberapa hadiah penyambutan bagi mereka yang merupakan mantan pemain Call of Duty Online di Call of Duty Mobile. Ada beberapa item eksklusif yang hanya bisa didapatkan oleh mantan pemain, dan Tencent menjanjikan kalau pengalaman bermain di Call of Duty Mobile akan berjalan dengan lancar.
Untuk perpisahan terakhir, Tencent merilis sebuah surat yang mengatakan rasa terima kasih mereka. Pendaftaraan game ini baru saja ditutup mulai tanggal 1 Juni kemarin, sedangkan untuk servernya sendiri akan ditutup secara permanen pada tanggal 31 Agustus. Semua data terkait game ini akan dihapus secara permanen.
Dengan adanya pengumuman ini maka Call of Duty Online telah resmi ditutup, namun tidak untuk Warzone dan Cold War. Activision dan Tencent sendiri akan berusaha sekuat mungkin untuk terus mendorong mantan pemain game ini ke Call of Duty Mobile.