Semenjak VALORANT dirilis pada pertengahan tahun lalu, Riot masih saja belum mengizinkan pemainnya untuk bermain secara party berlima ketika bermain mode ranked. Tentu saja ada alasan kenapa pihak developer harus melakukan hal ini, dan kemarin mereka menjelaskannya pada Ask VALORANT Blog edisi bulan Mei.
Pada penjelasan tersebut, competitive designer dari VALORANT yakni Jon Walker menjawab pertanyaan yang paling sering ditanyakan tersebut. Jon mengatakan kalau sistem party berlima pada ranked VALORANT masih memiliki banyak kekurangan yang akan merugikan gamenya itu sendiri.
BACA JUGA: Heirloom dari Crypto Bukan Senjata Melee? Berikut Penjelasan Bocorannya!
“Jika VALORANT membawa pilihan untuk party satu tim, maka hal tersebut akan menyebabkan kemacetan sekaligus masalah pada waktu queue matchmaking.” Memiliki waktu pencarian match yang lama tentu saja akan berpengaruh ke semua pemain yang juga sedang mencari match.
“Kami memiliki kekhawatiran yang sangat besar terkait perubahan waktu pencarian match ini.” jelas Jon. Alasan ini cukup masuk akal, karena Riot tidak mau membagi sistem pencarian match menjadi dua. Sebagai contoh ada yang khusus untuk party berlima, dan ada juga yang satu orang saja.
Selain itu, permasalahan lain yang timbul dari sistem seperti ini adalah balancing yang harus kembali diberikan. Dalam setiap tim, rank para pemain terkadang tidak selalu sama, itu kenapa Riot juga kesulitan untuk menemukan musuh yang juga satu rank dengan tim tersebut.
Namun, sebagai penutupan Riot juga tidak menyangkal jika mereka tidak akan membuka sistem ini di masa depan. Kemungkinan akan selalu ada, dan Riot menjelaskan jika nanti mereka sudah menemukan solusi yang pas, maka sistem seperti ini bisa saja berlaku di VALORANT.