Sudah hampir satu bulan semenjak pengumumannya, Apex Legends Mobile masih berada dalam tahap CBT di dua negara. Walaupun belum bisa diakses banyak orang, namun komunitas Apex Legends secara keseluruhan sudah mulai memberikan rasa khawatir kalau game ini hanya akan menjadi projek gagal.
Komunitas Apex Legends mengatakan hal ini dalam artian kalau Apex Legends bukanlah game yang bisa dimainkan di perangkat mobile seperti yang lain. Sejauh ini ada dua game battle royale yang masuk ke mobile, yakni Fortnie dan PUBG.
BACA JUGA: Garena Hadirkan Mode Baru Mirip Among Us Untuk Free Fire!
Belajar dari Fortnite yang tidak terlalu berjalan dengan baik di mobile, Apex Legends mungkin akan mengalami hal yang sama. PUBG Mobile bisa berjalan karena gameplay antara kedua versi tidak berbeda jauh, dan ketika masuk ke mobile bisa berjalan dengan normal dan lancar.
Berbeda dengan Apex Legends yang dimana gameplay-nya terlalu kompleks jika dimainkan pada perangkat mobile. Fortnite Mobile dikritik karena gagal membawa elemen “membangun” ala Fortnie, dan ditakutkan Apex Legends Mobile juga gagal membawa elemen “Legends/karakter dengan skill” ke perangkat mobile.
Sebagai game battle royale yang menggunakan sistem Legends dan skill, Apex Legends memang berfokus kepada elemen tersebut. Tanpa adanya mereka, game ini hanya akan menjadi battle royale seperti yang lain. Itulah kenapa versi mobile harus melakukan hal yang sama, jika tidak maka akan bernasib seperti Fortnite.
Menaggapi isu ini, Respawn Entertainment pastinya mendengarkan dan berdiskusi untuk melawan masalahnya. Menurut pihak developer, versi mobile adalah versi yang berbeda dengan PC, walaupun gameplay yang ada saat ini terlihat cukup mirip, menurut developer ada perbedaan yang cukup jauh. Sepertinya satu-satunya cara untuk memberi penilaian terhadap Apex Legends Mobile adalah mencobanya nanti ketika sudah dirilis secara global.