Mengikuti gelombang ban bulan lalu, telah ditemukan ada lebih banyak cheater di Call of Duty: Warzone. Berdasarkan laporan progress anti-cheat terbaru, publisher Activision membagikan bahwa lebih dari 475.000 akun Warzone telah diblokir secara permanen hingga saat ini.
Dengan begitu hitungan rata-rata pemblokiran di Warzone ada sekitar 36.500 ban per-bulannya sejak game tersebut dirilis pada Maret 2020.
Gelombang ban terbaru Call of Duty: Warzone telah mengakibatkan lebih dari 30.000 akun dihapus secara langsung. Menurut Activision, ini adalah “gelombang ban volume tinggi ketujuh” sejak Februari lalu. Jumlah yang didapat ternyata cukup mengejutkan.
Cheating adalah salah satu kasus yang tidak dianggap enteng oleh Activision dan Raven Software. Selain ban harian di Call of Duty: Warzone, tim developer juga menargetkan akun yang melanggar aturan secara berulang-ulang, contohnya seperti pemain yang sudah terkena ban, namun kembali bermain dengan membuat akun baru.
Guna mengatasi masalah tersebut, Activision menerapkan hardware ban dengan menargetkan unique ID yang terkait pada komponen PC. Dengan begitu, bagi siapa pun yang terkena ban, takkan bisa bermain lagi meskipun membuat akun baru, kecuali jika dia mengganti hardware-nya.
Meskipun hardware ban sangat sulit untuk dihindari para pelanggar, namun kasus cheating dalam Call of Duty: Warzone masih berpotensi terjadi.
Dengan penerapan hardware ban, semoga saja para penguna cheat dapat jera dan mampu menciptakan pertandingan yang lebih bersih lagi untuk kedepannya.