Artifact, sebuah game yang diciptakan oleh Valve untuk memperluas semesta DOTA 2 dengan menggunakan genre card autobattler. Semenjak perilisannya pada bulan November 2018 lalu, game ini sayangnya tidak diterima baik oleh komunitas dan angka pemainnya turun secara drastis.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak Valve, dengan upaya terakhir menciptakan projek Artifact 2.0 Beta tahun 2020 kemarin. Setelah berjalan kurang lebih satu tahun, projek tersebut juga diberhentikan dengan alasan jumlah pemain yang tidak mencapai ekspetasi dan dianggap buang-buang waktu saja.
BACA JUGA: Apa Saja Informasi Terbaru Dari Trailer DOTA 2 Anime, Dragon’s Blood?
Setelah tidak kabar, hari ini Valve akhirnya buka suara terkait game mereka yang gagal ini. Dari blog post yang dirilis, Valve menjelaskan kalau Artifact dan Artifact 2.0 yang berubah nama menjadi Artifact Foundry telah tersedia secara free to play untuk semua orang.
Ada banyak perubahan yang diberikan oleh Valve kepada game ini setelah diubah ke free to play. Banyak elemen paid to win yang dihapus dan semua konten diberikan secara gratis untuk semua pemain yang ingin mencoba game ini. Valve sendiri menjelaskan kalau maksud dari gratis itu benar-benar gratis tanpa terkecuali.
Sayangnya berita ini tidak berhenti disitu, Valve telah mengkonfirmasi kalau ini adalah perjalanan terakhir dari Artifact. Setelah diubah ke free to play, game ini akan berhenti melakukan update dan akan memiliki konten yang tidak bertambah. Itu berarti game ini tidak akan memiliki masa depan.
Kalian memang bisa memainkan Artifact Classic atau Artifact Foundry dengan gratis, hanya saja game ini tidak akan memiliki update. Lewat surat perpisahan ini juga, Valve mengucapkan terima kasih kepada komunitasnya yang telah mencoba game ini, walaupun dinilai projek gagal, game ini sempat ramai dikalangan komunitas DOTA 2.