Semenjak pengumumannya pada tahun 2020 kemarin, projek Dynasty Warrior Mobile dari developer Koei Tecmo sudah dinanti kehadirannya. Waktu berlalu, dan minggu kemarin game tersebut resmi dirilis, namun respon para pemain malah mengatakan kalau Dynasty Warrior Mobile adalah projek gagal.
Penilaian ini datang langsung dari region asalnya, Jepang yang mengeluhkan banyaknya masalah yang ditemukan dalam game ini. Saking buruknya, Dynasty Warrior Mobile ini hanya bisa mendapatkan rating sebesar 2.5/5, seketika kalimat projek gagal mulai masuk akal.
BACA JUGA: Blade & Soul 2 Rilis Trailer Baru, Tampilkan Seekor Naga!
Baik di AppStore maupun Google PlayStore, rating yang didapatkan game ini hanya berbeda 0,1 saja. Tentu saja, penilaian ini diberikan para pemain setelah mencoba langsung gamenya dan mereka juga memberikan penjelasan kenapa Dynasty Warrior Mobile bukanlah game yang bagus.
Secara garis besar, banyak pemain yang mengatakan kalau Dynasty Warrior Mobile sangat tidak cocok untuk dimainkan pada perangkat mobile. Walaupun ini adalah projek yang sudah selesai, controller yang dimiliki game ini sangat tidak responsive dan kurang enak dimainkan.
Selain itu, animasi dari para karakter termasuk karakter utama yang digunakan juga terkesan memiliki gerak yang lambat dan kaku. Program atau AI yang digunakan oleh para karakter bot musuh dan kawan juga terkesan sangat buruk.
Kritik yang paling banyak dikirim adalah banyaknya elemen yang tidak masuk akal bagi sebuah game bertema perang. Sebagai contoh, dalam game ini kill count musuh bisa terus bertambah walaupun kalian sudah berhenti membunuh musuh, singkatnya masih ada banyak bug dalam game ini.
Melihat respon yang diberikan sejauh ini, Koei Tecmo masih belum bisa memberikan jawaban. Tentu saja masih ada kemungkinan besar bagi pihak developer untuk memperbaiki game ini, mengingat waktu rilis yang baru sekitaran satu minggu saja.
Namun ada juga kemungkinan kalau Koie Tecmo akan membiarkan game ini apa adanya. Jika skenario tersebut memang berjalan, maka bisa diprediksi kalau game ini akan dicap sebagai projek gagal dan sulit untuk rilis di luar region Asia.