Sejauh ini, Apex Legends dikenal sebagai salah satu game battle royale dengan pengguna cheater yang masih bisa dihitung jari. Akan tetapi, kita juga harus garis bawahi bahwa kata “sedikit” bukan berarti game tersebut sepenuhnya bersih.
Kebanyakan cheater pasti menggunakan program ilegal di mode Ranked guna mempermudah mereka untuk menaikkan tier dengan sangat cepat. Namun, beberapa orang mungkin tidak terlalu memikirkan tier dan lebih bermain secara casual.
Akan tetapi, bagi mereka tier atas sangat beguna untuk menaikkan reputasi atau sekedar menyombongkan diri, mengingat menaikkan rank atau tier di Apex Legends memang terbilang cukup sulit.
Berbicara soal cheater di Apex Legends, Respawn Entertainment telah mengambil tindakan tegas, bahkan hal ini sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun. Pada November 2020 kemarin, mereka berhasil banned 419 pemain di tier atas. Bukannya kapok, jumlah ini malah terus bertambah.
Pada akun Twitter Conor Ford, selaku Security Analyst Respawn Entertainment menjelaskan, hampir seluruh pemain di tier Gold – Apex Predator menggunakan cheat. Diketahui bahwa mereka telah memberikan banned permanen kepada lebih dari 700 akun yang tertangkap melakukan kecurangan.
700+ accounts used for cheating in ranked (Gold-Pred) have been permanently banned since last Thurdasy. This does not, and will not, include any accounts that used an infinite heat shield exploit. Love you all ♥️?
— Conor Ford / Hideouts (@RSPN_Hideouts) 16 Maret 2021
Meskipun begitu, dia mengungkapkan jika saat ini mereka takkan memblokir secara permanen para pemainnya yang memanfaatkan glitch heat shield, dan hanya memberlakukan blokir sementara bagi siapa pun yang menyalahgunakan glitch-nya itu. Saat ini pihak Respawn sedang berusaha keras untuk memperbaiki glitch tersebut, semoga saja bisa segera selesai.
Seandainya kalian belum tahu seperti apa glitch-nya, bisa langsung baca artikel kami yang berjudul “Developer Apex Legends Janji akan Perbaiki Eksploitasi Heat Shield.”