Kehadiran seorang cheaters ke dalam game online bukanlah hal yang baru, begitu juga yang terjadi kepada Garena Free Fire. Game battle royale tersebut mencatakan total angka 30 juta akun telah terkena banned karena penggunaan cheat tersebut.
Laporan ini datang langsung dari pihak Garena, dimana lewat video laporan cheaters tahunannya, Garena mengatakan kalau setidaknya 30 juta akun telah terkena banned sepanjang tahun 2020 kemarin. Tentu saja ada berbagai jenis cheat yang ada disini, hasil 30 juta ini juga tidak murni karena terdeteksi oleh sistem anti-cheat.
BACA JUGA: Free Fire Advance Server Perkenalkan Zona Baru, No Signal Zone!
Dari totalnya, hanya 69% akun yang terkena banned karena terdeteksi oleh sistem, sedangkan 31% sisanya merupakan hasil dari laporan para pemain. Jenis cheat yang paling banyak ditemukan adalah auto-aim yang tercatat mengambil 36% dari totalnya.
Selain auto-aim, cheat umum lain seperti teleportasi, wall hack dan penambah damage senjata juga ditemukan pada akun pengguna cheaters ini. Sebagai developer, Garena sendiri sangat memperhatikan dan melakukan upaya sebisa mungkin untuk membuat gamenya bersih dari para cheaters tersebut.
Dengan bukti bahwa 69% berhasil terdeteksi oleh sistem membuat Garena merasa sukses kalau sistemnya berhasil melakukan pekerjaanya dengan baik. Namun, tetap saja Garena masih ingin terus mengoptimalkan sistemnya dan begitupun dengan gamenya secara keseluruhan.
Jika kita bandingkan dengan game pesaing terbesarnya PUBG Mobile, Garena Free Fire bisa dibilang lebih baik. PUBG Mobile sering kali melaporkan setiap minggunya setidaknya satu sampai dua juta akun terdeteksi menggunakan cheat dan terkena banned.