Kejadian buruk tidak berhentinya menimpa developer CD Projekt RED karena perilisan game terbarunya, Cyberpunk 2077. Baru saja kemarin, para pendiri perusahaan ini melihat kerugian yang ditaksir bisa mencapai $1B, dan sekarang mereka bisa mengalami hal yang lebih parah lagi yakni tuntuntan hukum.
Tuntutan hukum ini bukan datang dari pemain yang kecewa karena game-nya, melainkan para investor yang masuk kedalam projek game ini. Mereka para investor bisa saja mengambil jalur hukum karena merasa telah ditipu dan developer telah melanggar beberapa perjanjian.
Menurut laporan yang diberikan oleh VGC, sudah ada beberapa investor yang saat ini sedang mencari jalan menuju hukum. Alasan tuntutan utama yang diambil para penuntut adalah dasar “penipuan”.
Melihat kegagalan projek game ini yang sudah terlihat bahkan dari minggu pertama perilisannya, membuat banyak orang sudah menyimpan rasa ragu terhadap game ini dan ternyata keraguan tersebut berhasil menjadi kenyataan.
PlayStation 4 dan XBOX menjadi target utama, karena CD Projekt RED sendiri bahkan mengakui kalau Cyberpunk 2077 seharusnya jangan dirilis terlebih dahulu untuk platform tersebut dan masih membutuhkan waktu untuk penyesuaian.
Ditambah dengan adanya konsol next gen, hanya akan membuat keadaan semakin susah saja. Banyaknya permintaan refund, penarikan game ini diberbagai digital store, sampai ke skor review yang jauh dengan perkiraan adalah beberapa alasan kenapa game ini bisa disebut sebagai game gagal.
Jika saja, jalur hukum ini benar diambil oleh para investor yang kecewa tersebut, maka hal ini bisa sangat berbahaya bagi masa depan developer CD Projekt RED. Jumlah kerugian yang harus ditelan oleh mereka bisa-bisa membuat mereka mundur dari industri game kedepannya.