Beberapa hari yang lalu, industri game telah dihebohkan dengan adanya laporan yang mengatakan kalau berbagai investor Cyberpunk 2077 akan segera menuntut sang developer CD Projekt RED karena game tersebut dinilai gagal dan menipu.
Memang benar game tersebut mengalami kegagalan yang cukup besar dipasaran oleh beberapa faktor, dan karenanya tindakan menuntut ini bisa dipertimbangkan juga. Mendengar hal ini, CD Projekt RED mengakui sadar akan adanya laporan ini, dan baru-baru ini mereka akhirnya merespon.
BACA JUGA: Pendiri CD Projekt RED Melihat Kerugian Sebesar $1B Setelah Perilisan Cyberpunk 2077!
Menanggapi pangilan hukum kepada perusahaanya, CD Projekt RED mengatakan kalau “perusahaanya akan siap untuk membela diri secara tegas dan keras”. Saat ini, CD Projekt RED masih harus meyakinkan apakah gugatan ini benar dikarenakan perilisan Cyberpunk 2077 yang dinilai melanggar hukum karena termasuk ke dalam kejahatan jenis “penipuan”.
Maksudnya adalah, apakah benar alasan para investor menggugat CD Projekt RED adalah karena mereka merasa ditipu oleh developer terkait game ini. Jika memang benar game terbaru mereka ternyata terbukti berbeda dengan apa yang dijanjikan oleh CD Projekt RED kepada para investor, maka kasus gugatan ini bisa diterima oleh hukum.
Gugatan yang dilaporkan oleh Rosen Law Firm sendiri mengklaim kalau CD Projekt RED telah “membuat pernyataan palsu, menyesatkan dan gagal karena Cyberpunk 2077 tidak bisa dimainkan pada next-gen console seperti XBOX dan PlayStation 5 dikarenakan banyaknya bug dalam game.
Saat ini, Cyberpunk 2077 sendiri sudah banyak ditarik dari berbagai market game digital, bahkan sudah banyak pemain yang meminta refund kepada CD Projekt RED. Walaupun begitu, pihak developer masih tetap memberikan berbagai update kepada gamenya seperti apa yang telah mereka janjikan.